Pertimbangan kami sebagai orang tua dalam memilih kontrakan salah satunya adalah lingkungan sekitar rumah tersebut. Lingkungan tempat tinggal tentunya akan memberikan dampak besar terhadap kembang tumbuh Adzkiya, anak kami. Pada dasarnya, anak seusia Adzkiya sedang senang meniru dan menyerap berbagai informasi dari sekitar. Salah satu ikhtiar kami adalah memberikan lingkungan yang baik baginya. 

Kami sangat ingin tinggal di kompleks kami yang lama karena suasananya sudah sesuai dengan kategori kami. Warganya yang ramah, suasana yang nyaman, dekat dengan masjid dan banyak anak-anak seumuran Adzkiya untuk bermain. Sayangnya, sudah tidak ada kontrakan yang kosong di kompleks tersebut. Kami pun harus rela dan berlapang hati untuk pindah kontrakan setelah tiga tahun berada di kompleks ini.

Kami berusaha mencari suasana kontrakan yang ramah anak, hommy, tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Harapannya di lingkungan kompleks tersebut Adzkiya bisa bermain dan berteman dengan teman-temannya nanti tanpa kekhawatiran yang berlebihan dari kami. 

Saat awal kepindahan kami ke kompleks baru, kami merasakan kompleks yang sepi dan tanpa suara canda tawa anak-anak. Kami berharap ini hanya karena pandemi. Selang beberapa waktu, semua pintu portal ditutup dan hanya memiliki akses satu pintu. Sejak saat itu, satu per satu anak-anak kompleks ini mulai keluar rumah dan bermain di jalan depan rumah mereka. Ternyata di lingkungan ini masih banyak anak-anak meski sebagian besar umurnya jauh dari Adzkiya.

Dan yang lebih kami syukuri, tetangga sebelah rumah memiliki anak yang seumuran dengan Adzkiya. Adzkiya pun berkenalan dengan teman barunya yang bernama Abi. Abi anak yang baik, ramah dan sopan. Kami melihat Adzkiya pun senang bermain dengannya. Pagi-pagi sambil berjemur adalah kesempatan mereka bertegur sapa dan bermain. Kadang mereka mengamati anak kucing yang tinggal di depan rumah, bermain sepeda bergantian, atau hanya berjalan bolak balik di depan rumah. 

Kami senang melihat Adzkiya berteman dengan teman-temannya. Dia sudah mau berteman dan berbagi mainan juga. Kondisi pandemi ini, memang membuat Adzkiya lebih banyak di rumah dan takut dengan orang-orang baru. Namun alhamdulillah, mungkin karena seumuran dia masih bisa bergaul dan bermain dengan temannya. 

Kami ingin Adzkiya memiliki teman-teman sepermainan dan memiliki kenangan-kenangan manis bersama teman-temannya. Seperti halnya sherina kecil dan seperti yang kumiliki. Alhamdulillah, pindah kontrakan baru saat ini masih menjadi pilihan yang baik bagi kami. Semoga Adzkiya bisa memetik hal-hal baik di lingkungan ini.  



Tulisan ini untuk memenuhi tantangan Mama Gajah Bercerita dengan tema ‘Anak Mencari Teman’. Terima kasih atas masukan dan koreksi tulisannya teteh-teteh MaGaTa.